ayat 2, 3 dan 4 hingga tanda titik ( 1 ayat) = ayat 5 hingga titik (1 ayat) = ayat 6 dan 7 hingga titik (1 ayat). DEMIKAN JUGA SURAH AL-ahzab. dengan CONTOH SBB: = Misalnya: ayat 1, 2 dan 3 = 1 ayat , karena akhir ayat 1 berkelanjutan pada ayat 2, akhir ayat 2 berkelanjutan pada ayat 3 (belum titik). NAMUN TIDAK SALAH jika di baca TERPISAH
Parailmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah. Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya. 1. Fakta tentang besi. Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.
AlMujadalah ayat 10 7 Dasar hukum kitab taurat 8 ali imran 159 9 Injil 10 Surat+Al-Mu'minum+Ayat+12 11 ali imran 12 Al baqarah ayat 208 209 13 Ibrahim 7 14 Hukum yakni Alquran berupa ayat warisan, juga memfatwakan padamu (tentang Ayat ini telah dihapus dan diganti dengan ayat tentang waris dan dengan hadis, "Tidak ada wasiat untuk
Vay Nhanh Fast Money. Ilustrasi membaca Alquran. Foto Chaideer Mahyuddin/ adalah kitab suci utama dalam agama Islam Kalam Allah SWT, yang dipercayai Muslim bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ayat Alquran beserta terjemahan menurut Kemenag RI tentang masyarakat buta Ali 'Imran Ayat 20فَاِنْ حَاۤجُّوْكَ فَقُلْ اَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلّٰهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗوَقُلْ لِّلَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْاُمِّيّٖنَ ءَاَسْلَمْتُمْ ۗ فَاِنْ اَسْلَمُوْا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚ وَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِالْعِبَادِ ࣖJika mereka mendebat engkau Nabi Muhammad katakanlah, “Aku berserah diri kepada Allah dan demikian pula orang-orang yang mengikutiku.” Katakanlah kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah diberi Kitab Taurat dan Injil dan kepada orang-orang yang umi,87 “Sudahkah kamu masuk Islam?” Jika mereka telah masuk Islam, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Akan tetapi, jika mereka berpaling, sesungguhnya kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Allah Maha Melihat Kata umi yang dimaksud dalam ayat ini adalah orang yang tidak mendapat kitab selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut [email protected]
Ahad, 24 Zulqaidah 1444 H / 30 Juni 2013 0630 wib views Menanggapi Buku “Mantra Muhammad Yesus” 2 Melalui buku “Mantra Sukses Muhammad dan Yesus Bagi Para Usahawan,” Dr Wang Xiang Jun berusaha mendamaikan umat Islam dan Kristen, agar stabilitas global bisa terjaga. Mulia sekali tujuan ini. Untuk itu, dalam buku saku 74 halaman tersebut Xiang Jun mengajak umat Islam dan Kristen merenungkan dan mengamalkan petuah Nabi kedua agama yang tertuang dalam kitab suci. Kepada umat Islam, ia mengajak merenungkan nas-nas hadits Nabi. Sebaliknya, kepada umat Kristen ia mengajak untuk menyelami kedalaman makna ayat-ayat Injil dalam Bibel. Pada halaman 14 dan 15 Xiang Jun menyejajarkan Al-Qur'an surat Al-Fatihah dengan Doa Bapa Kami dalam Injil Matius “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat” Qs Al-Fatihah 1-7. “Bapa kami yang ada di Sorga, dikuduskanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di Sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya kerajaan, dan kuasa dan kemuliaan, selam-lamanya. Amin” Matius 69-13. Ia beranggapan bahwa surat Al-Fatihah adalah sabda Nabi Muhammad, sedangkan Doa Bapa Kami adalah Sabda Yesus. Kedua surat ini dikomentari sebagai berikut “Surat Al-Fatihah adalah doa yang diulang-ulang oleh umat Muslim yang taat setidaknya tujuh belas kali sehari selama lima kali doa wajib. Ini Matius 69-13, pen. adalah doa yang diajarkan Isa Sang Mesias kepada murid-muridnya. Doa ini kadang disebut Doa Bapak Kami the Lord’s Prayer atau Doa Keluarga the Family Prayer.” ... Dr Wang Xiang Jun memamerkan kejahilannya terhadap agama, baik Islam maupun Kristen... Lagi-lagi, Dr Wang Xiang Jun memamerkan kejahilannya terhadap agama, baik Islam maupun Kristen. Surat Al-Fatihah itu bukan sabda Nabi Muhammad, tapi Firman Allah Ta’ala. Jadi, salah alamat jika ia menyejajarkan Al-Fatihah dengan ayat Injil dengan tujuan menggali dan merenungi sabda Nabi Muhammad dan sabda Yesus. Memang, setiap orang Kristen pasti mengenal Doa Bapa Kami dan menganggapnya sebagai pedoman doa yang diajarkan Yesus kepada murid-muridnya. Padahal salah besar jika Doa Bapa Kami dalam Injil Matius 69-13 diklaim sebagai sabda Yesus. Karena hasil penelitian para sejarawan Bibel menyebutkan bahwa lima ayat Matius ini tidak pernah diucapkan oleh Yesus. A. Roy Eckardt, guru besar pada Pusat Pascasarjana Studi Ibrani Oxford, Inggris, meragukan otentisitas doa Bapa Kami sebagai ucapan Yesus “Waktu belakangan ini muncul keragu-raguan tentang keaslian dari Doa Bapa Kami ini. Mungkin cuma kata Bapa –kalau diterjemahkan sebagai Abba, sebagaimana di dalam Injil Lukas– yang dapat langsung dikaitkan dengan Yesus. Namun, sebetulnya kita telah mengetahui bahwa bentuk sapaan Bapa Kami’ ditemukan dalam liturgi Farisi” Reclaiming the Jesus of History Christology Today, edisi Indonesia Menggali Ulang Yesus Sejarah Kristologi Masa Kini, hlm. 108. Dalam catatan kakinya ditegaskan bahwa Doa Bapa Kami bukan berasal dari Yesus, tapi sebuah sisipan yang dimasukkan oleh para penulis Injil “Pada bulan Oktober 1988 sekelompok pakar Alkitab yang dikenal sebagai Jesus Seminar telah melihat bahwa doa ini tidak berasal dari Yesus, tetapi hasil usaha orang-orang Kristen perdana yang menggubah dan menyusunnya bertahun-tahun setelah penyaliban Yesus. Kelompok ini sepakat bahwa doa Bapa Kami ini berasal dari penulis Injil yang pada awal abad ke-20 yang diberi sebutan ”Q” Gustav Niebuhr, The Jesus Seminar Courts Notoriety, hlm. 1060-1061.” Senada itu, Lynn Picknett & Clive Prince, peneliti dan pengajar bidang okultisme dan sejarah agama dari London, lebih tegas lagi menyatakan bahwa Doa Bapa Kami dalam Injil bukan ciptaan Yesus, tapi tiruan terhadap doa dari para penganut agama Mesir Kuno kepada Osiris-Amon, dewa Mesir Kuno "Sejak abad ke-19, pakar tentang Mesir yang amat kondang, Sir Wallis-Budge mencatat mengenai asal-usul bagian pembuka doa Bapa Kami, doa yang didaraskan oleh para penganut agama Mesir kuno kepada Osiris-Amon yang diawali dengan ungkapan "Amon, Amon yang ada di surga..." Jadi, tampak sangat jelas bahwa doa ini lebih tua berabad-abad daripada Yohanes Pembaptis dan Yesus; Nama "Tuhan" yang diseru dalam doa ini tidak mengacu kepada Yahwe atau yang kelak diyakini sebagai Putranya, Yesus. Kesimpulannya, doa Bapa Kami bukanlah ciptaan Yesus" The Templar Relevation Secret Guardians of the True Identity of Christ, edisi Indonesia Para Pelindung Identitas Sejati Kristus, hl. 553. ...Doa Bapa Kami dalam Injil yang diklaim sebagai sabda Yesus, ternyata ayat sisipan insersi yang dilakukan oleh para penulis Injil, meniru tradisi agama Mesir kuno... Dengan demikian, Xiang Jun untuk mengajak umat merenungkan petuah-petuah Yesus agak gagal total bila sumbernya adalah Injil dalam Bibel. Terbukti doa Bapa Kami yang diklaim sebagai sabda Yesus, ternyata ayat sisipan insersi yang dilakukan oleh para penulis Injil, meniru tradisi agama Mesir kuno kepada dewa Osiris-Amon. PENGINJIL XIANG JUN BOHONG BESAR!! Kesalahan serupa ini banyak dilakukan Xiang Jun, karena Alumnus Sekolah Tinggi Teologi STT Bethany Surabaya ini berpijak pada asumsi dasar yang salah kaprah. Ia berasumsi bahwa semua ayat Bibel adalah sabda Yesus Kristus. Ini jelas pandangan yang salah besar, dengan dua alasan. Klaim Xiang Jun terhadap ayat-ayat Injil dalam Bibel sebagai sabda Yesus, adalah kebohongan besar. Karena para para pakar Bibel dari kalangan Kristen sendiri mengakui bahwa sebagian besar ayat-ayat Injil dalam Bibel itu bukan sabda Yesus. ...para profesor dan ilmuwan Kristen mengalkulasi bahwa ucapan dalam Injil yang diduga sebagai sabda Yesus hanya 18 persen... Berdasarkan riset mendalam selama bertahun-tahun, para profesor dan ilmuwan Kristen yang tergabung dalam The Jesus Seminar berhasil mengalkulasi bahwa ucapan dalam Injil yang diduga sebagai sabda Yesus hanya 18 persen. Mereka menyimpulkan “Eighty-two percent of the words ascribed to Jesus in the Gospels were not actually spoken by him” Robert W. Funk, Roy W Hoover, and The Jesus Seminar, The Five Gospels, What did Jesus Really Say?, hlm. 5. [Delapan puluh dua persen kalimat yang disebut-sebut sebagai ucapan Yesus dalam kitab-kitab Injil sebenarnya tidak pernah diucapkan oleh Yesus]. Data keempat Injil dalam Bibel adalah sebagai berikut Injil Matius terdiri dari ayat; Injil Markus terdiri dari 678 ayat; Injil Lukas terdiri dari ayat; dan Injil Yohanes terdiri dari 879 ayat. Total seluruh ayat Injil adalah ayat. Dengan demikian, kalau mau menyandingkan sabda Yesus dalam Injil dengan sabda Nabi Muhammad, Xiang Jun terlebih dahulu harus bisa membuang ayat 82% yang sudah dipastikan bukan sabda Yesus. Ini adalah pekerjaan yang terlalu sulit untuk dilakukan oleh Xiang Jun. Bersambung [A. Ahmad Hizbullah MAG/Suara Islam] ARTIKEL TERKAIT Doa Yesus Kristus dalam Injil Ternyata Ayat Palsu Alkitab Bibel Tak Level dengan Hadits Dhaif Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
Pendahuluan Sering sekali kita mendengar klaim dari saudara-saudari kita umat muslim yang mengatakan bahwa Surat Palsu yang disebut Injil Barnabas adalah Injil yang benar, tapi apakah benar demikian? Apakah mereka sudah meneliti atau setidaknya membaca isi dari surat palsu yang sangat tebal tersebut, sehingga mereka berani memberikan klaim tersebut? Dalam tulisan saya ini saya ingin memberikan beberapa permasalahan dalam surat palsu tersebut dan juga memberikan perbandingan dengan ayat-ayat pada Alquran yang saya ambil dan rangkum dari beberapa sumber. Asal-Usul Injil Palsu Barnabas IPB Terdapat tiga terjemahan IPB dalam Bahasa Indonesia yaitu Indjil Barnaba terdjemahan J. Bachtiar Affandie, Djilid ke-I 1969 Indjil Barnabas, terdjemahan dari bahasa Arab, oleh Husein Abubakar dan Abubakar Basjmeleh; yang berisi banyak catatan pinggir ayat-ayat Alkitab, yang diambil dari terjemahan Lonsdale and Laura Ragg lihat di bawah; Terjemah Injil Barnabas, dengan diberi notasi ayat-ayat Qur’an, oleh Rahnip M, terbitan-terbitan bahasa Indonesia diatas merupakan terjemahan dari terjemahan yang bersumber pada naskah bahasa. Terbitan naskah bahasa Italia dan terjemahan bahasa Inggris dilakukan oleh Lonsdale Ragg dan Laura Ragg pada tahun 1907 di Oxford, At the Clarendon Press. Naskah IPB bahasa Italia yang dipakai oleh Lonsdale Ragg dan Laura Ragg kini disimpan di dalam perpustakaan negara di Wina, Austria. Naskah IPB terdiri dari 222 pasal, menggunakan bahasa Italia yang menurut Drs. Drewes dan Drs. J. Slomp terdapat banyak kesalahan, “Sering kali huruf “h”, misalnya, ditambahkan; padahal sebetulnya dalam bahasa Italia sama sekali tidak perlu. Contoh “anno” tahun menjadi “hanno”. Demikian pula kata “Chrissto” ditulis dengan dua huruf “s” padahal cukup satu saja. Boleh dikata bahasa yang dipakai dalam naskah itu merupakan campuran dari dua dialek Italia, yakni dialek Tuska dan dialek Venezia. Lagipula terdapat banyak salah ejaan yang tak dapat dibenarkan, baik dari sudut dialek Tuska maupun dialek Venezia. Kedua dialek tersebut digunakan di kota universitas Bologna Italia. Di kota itu ada mahasiswa yang berasal dari Spanyol. Seorang cendekiawan Spanyol, Prof. M. de Epalza, membuktikan bahwa banyaknya kesalahan ejaan dalam “injil Barnabas” adalah khas bagi seseorang yang menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa ibu. Selanjutnya masih dapat dikemukakan bahwa kemungkinan besar Barn bukan terjemahan ke dalam bahasa Italia dari bahasa lain. Sebab apabila suatu buku diterjemahkan sering kali bahasa aslinya masih nampak samar-samar dalam susunan kalimatnya, gaya bahasanya, dan lain-lain. Hal itu tidak kelihatan pada Barn, sehingga boleh dikatakan bahwa naskah “injil Barnabas” yang asli dikarang dalam bahasa Italia. Bahasa Italia sendiri belum ada pada masa hidup Yesus, dan baru pada abad ke-13 merupakan bahasa tulisan.” Sarjana-sarjana yang meneliti dengan cermat tentang pokok ini secara bulat berpendapat bahwa naskah yang dikaitkan dengan Barnabas ini, tidak pernah ada sebelum abad ke 15. Suatu penelitian sejarah menunjukkan bahwa naskah asli dari IPB ini muncul untuk pertama kali pada tahun 1709 dalam barang Craemer, seorang Penasehat Raja Prusia. Naskah ini diambil dari padanya dan disimpan di Perpustakaan Wina pada tahun 1738. Semua sarjana yang menelitinya mencatat bahwa sampul naskah ini terbuat dalam gaya Timur karena itu mempunyai catatan pinggir dalam bahasa Arab. Dari pengujian kertas dan tinta yang digunakan, nampak bahwa itu ditulis pada abad ke 15 atau ke 16. Al-Mas’udi mengatakan, “Kami telah menyebutkan nama-nama kedua belas dan ketujuh puluh murid-murid Al-Masih, tentang penyebaran mereka di seluruh negeri, dan berita-berita lain meliputi pekerjaan dan tempat penguburan mereka. Penulis keempat Injil termasuk Yohanes dan Matius ada diantara kedua belas orang itu, sedangkan Lukas dan Markus ada diantara kelompok tujuh puluh” Al-Tanbih wal Isharaf, halaman 136. Jika kita merujuk kepada perkataan Al-Mas’udi tersebut, maka kita melihat suatu ketidak-sesuaian isi antara IPB dan Injil Kudus yang diajarkan oleh Rasul-Rasul. Maka benarlah bahwa IPB tidak lebih muda dari abad 15-16 Sarjana Inggris, Dr. Sale, mengatakan bahwa ia menemukan naskah ini dalam bahasa Spanyol yang ditulis oleh seorang Ukraina bernama Mustafa Al Arandi, yang mengklaim telah menterjemahkannya dari bahasa Itali. Dalam pendahuluan dari salinan ini dinyatakan bahwa seorang biarawan bernama Marino, yang dekat dengan Paus Sixtus V, mengunjungi perpustakaan Paus pada satu hari di tahun 1585, dan menemukan sebuah surat dari St. Irenaeus yang mengeritik rasul Paulus dan mendasarkan kritikannya itu pada Injil Barnabas. Setelah itu Marino berkeinginan kuat untuk menemukan Injil itu. Suatu hari ia berjumpa dengan Paus Sixtus V dalam perpustakaan kepausan, dan ketika mereka berbincang-bincang, Paus tertidur. Biarawan ini menggunakan kesempatan tersebut, ia mencari buku itu dan menemukannya, ia menyembunyikannya dalam salah satu lengan bajunya. Ia berada di sana sampai Paus terbangun, baru ia meninggalkan tempat itu, dengan membawa buku tersebut. Walaupun begitu, setiap orang yang membaca tulisan St. Irenaeus ini tidak akan menemui petunjuk-petunjuk menyangkut Injil Barnabas dan juga tidak ada kritikan dalam bentuk apapun yang ditujukan kepada Rasul Paulus. Dalam Kisah Para Rasul, Barnabas adalah seorang yang percaya terhadap Pengorbanan Yesus di Salib dan ia tidak mempermasalahkan Injil salib yang diberitakan oleh Rasul-rasul lainnya, hal ini terbukti dengan sendirinya melalui pemberitaan Injil yangdilakukannya bersama Paulus di Yerusalem, Antiokia, Ikonium, Listera dan Derbe. Barnabas juga memberitakan Injil bersama keponakannya di pulau Siprus. Ini menyatakan bahwa Barnabas adalah seorang yang percaya pada Injil salib yang diberitakan oleh Paulus, Markus dan Rasul-Rasul, Karena Injil Barnabas menyangkali akan dasar kenyataan ini, maka buktinya pun sudah jelas bahwa kitab tersebut adalah satu pemalsuan Bagaimanakah naskah itu sampai tersimpan di perpustakaan negara di Wina. Untuk mengetahui asal-usulnya kita harus kembali dalam sejarah. Pada tahun 1718, diterbitkan buku karangan John Toland berjudul “Nazarenus”. Dalam buku itu ditulis “Dalam karangan ini terlebih dahulu dimuat sejarah singkat tentang injil yang baru, yang saya temukan di kota Amsterdam pada tahun 1709, yakni sebuah Injil Islam yang belum pernah dikenal dan diketahui di antara orang Kristen. Adapun orang yang memberitahukannya kepada saya Tuan Cramer, konsul raja Prusia yang tinggal di Amsterdam, menerimanya dari perpustakaan pribadi seorang yang mulia dan berwibawa di kota tersebut, yang selama hidupnya sering mengemukakan penghargaannya atas kitab tersebut.” Seorang sejarawan berkebangsaan Italia, Gregorio Leti meninggal tahun 1701-pernah tinggal dan bekerja di Amsterdam, penulis biografi Paus Sixtus V 1585-1590. Gregorio Leti inilah yang dimaksudkan oleh Toland dengan “orang yang mulia dan berwibawa”. Setelah Leti meninggal perpustakaannya dilelang. Dari ungkapan negarawan Cramer dia memperoleh kitab IPB dari perpustakaan seorang yang baru meninggal. Cramer kemudian menjual kitab itu kepada Pangeran Eugene dari Savoye. Dan dari perpustakaan Pangeran Eugene kitab IPB akhirnya pindah ke perpustakaan negara di Wina dan tersimpan sampai hari ini. BERSAMBUNG Sumber Catatan Van D’Wijk Referensi Wikipedia Misi-Sabda Media-IsNet
ayat alquran tentang injil palsu